Mengenal Grafologi
Setiap orang menginginkan hidup dengan versi terbaik dirinya, agar dapat menjalani hidup sesuai dengan fungsi, peran dan visi misi hidup nya. Penting untuk mengenal siapa diri kita, agar kita optimal dalam menjalani hidup. Salah satu media untuk mengenal diri lebih dalam dan orisinil adalah melalui grafologi.
Grafologi adalah pembelajaran dan analisis yang bersifat ilmiah dari tulisan tangan yang menggambarkan karakter kepribadian manusia. Untuk menulis, manusia menggunakan 3 (tiga) aspek dalam dirinya, yaitu: tubuh, mental dan emosional. Saat menulis, penulis sedang menuangkan gambaran tubuh (kondisi fisik, kekuatan dan kesehatan), mental (kecerdasan dan kepribadian) dan emosionalnya (emosi, perasaan) kedalam tulisan tangannya. Dengan demikian, didalam tulisan tangan berisi tiga aspek tersebut.
Tulisan tangan disebut juga tulisan otak atau brainwriting. Otak atau pikiran menyimpan rekaman hal-hal yang manusia alami sepanjang hidup. Rekaman tersebut muncul dalam tulisan. Rekaman ini mencakup 3 aspek diri manusia, yaitu tubuh, mental dan emosional. Pikiran sendiri terdiri dari pikiran sadar dan pikiran bawah sadar. Tulisan praktis mengungkap juga hal-hal yang disadari maupun yang tidak disadari penulisnya.
Seorang grafolog atau handwriting analyst, sebenarnya tidak membaca konten atau isi tulisan untuk memberikan analisa kepribadian dan karakter. Tulisan jelek tidak otomatis menggambarkan karakter dan kepribadian penulisnya jadi jelek. Sebalik nya tulisan bagus juga tidak berarti karakter atau kepribadiannya juga bagus.
Kita samakan persepsi dulu ya, Tulisan tangan yang jelek atau bagus menurut kalangan non grafolog dengan grafolog itu berbeda. Bagi masyarakat umum tulisan jelek atau bagus dilihat dari kerapian tulisan nya, terbaca tidak nya, namun bagi grafolog jelek atau bagus nya tulisan dilihat dari ciri-ciri atau traits tulisan tangan yang memberikan analisa yang (merugikan) atau bagus (menguntungkan) bagi penulis nya
Ciri-ciri (traits) tulisan tangan yang memberikan analisa yang jelek (merugikan) misalnya tidak percaya diri, frustasi, minim dorongan prestasi/ target dan lain-lain, sementara ciri bagus (menguntungkan misalnya percaya diri, motivasi tinggi, memiliki keyakinan terhadap target dan lain nya.
Kemudian hal lain yang sering ditanyakan oleh klien adalah
Grafologi tuh apa sih?
Grafoloflogi ini mistik kah?
Apakah grafologi bisa meramal masa depan?
Grafologi sains atau seni?
Apa hubungan nya menulis dengan kepribadian?
Grafologi atau handwriting analysis adalah ilmu pengetahuan tentang mengidentifikasi, mengevaluasi dan memahami kepribadian seseorang yang diungkap melalui tulisan tangan
Jadi grafologi atau handwriting analysis ini adalah sebuah metode ilmiah dan ilmu pengetahuan yang bersifat klinis. Dasar-dasar Analisa yang diterapkan berasal dari serangkaian penelitian yang telah terstandarisasi secara international dan telah memenuhi kriteria uji ilmiah secara sistematis.
Mungkin temen-temen berpikir bahwa grafologi adalah bagian dari psikologi. Pemikiran ini tidak sepenuhnya salah bila melihat di negeri asalnya di Eropa, pendidikan grafologi sejak sebagai ilmu pengetahuan memang banyak diajarkan di Fakultas Psikologi.
Namun sejarah awalnya, grafologi berdiri dan berkembang sendiri jauh sebelum lahirnya psikologi. Bahkan sejak jaman pra-sejarah baik di Tiongkok, Yunani atau Romawi telah banyak pemikiran dari tokoh-tokoh mengenai kaitan tulisan tangan dengan watak penulisnya.
Apa saja sih yang bisa di ungkap dengan grafologi?
Ada 3 aspek yang dapat di ungkap:
- Aspek fisik, dapat mengungkap identitas dan status fisik. Jika seseorang secara fisik merasakan sakit, maka akan mudah dikenali terutama dalam kondisi frustasi, mabuk alcohol, drugs dan lain nya
- Aspek mental, mengungkapkan kecerdasan bawaan dan fungsional yang akan mengarahkan pada bakat dan kemampuan seseorang
- Aspek emosi, mengungkapkan bagaimana cara kita berpikir, bertindak dan merasakan sesuatu. Tanpa sadar, sebuah kata atau rangkaian kata yang dituliskan dapat menjadi satu unit yang mencerminkan ego dalam diri seseorang
Tulisan tangan mengungkap ratusan unsur kepribadian dan karakter seseorang, yang terdiri dari pikiran bawah sadar, reaksi emosional, intelek, motivasi, daya hayal, integritas, bakat, dan bahkan dorongan seksual dan keyakinan. Ada lebih dari 100 ciri individual yang diungkapkan dan jumlah kombinasi yang tak terbatas.
Lalu bagaimana tulisan tangan bisa mengungkapkan kepribadian?
Tulisan tangan atau Handwriting disebut juga tulisan otak/pikiran atau brain writing. Hal ini dikarenakan otak atau pikiran menyimpan rekaman hal-hal yang dialami oleh seseorang sepanjang hidup. Apa yang kita tulis, bagaimana kita menulis, kecepatan kita menulis, semuanya itu diatur oleh otak. Itulah mengapa ada beberapa orang yang bahkan bisa menulis dengan kaki.
Sifat kita merepresentasikan pola sistem syaraf di otak. Dan tiap pola pada sistem otak itu menghasilkan gerakan unik dari syaraf otot. Saat menulis, gerakan-gerakan tersebut tidak kita sadari. Masing-masing gerakan menulis mengungkapkan ciri kepribadian yang spesifik. Oleh karena itu gerakan otot syaraf yang dipakai saat menulis dipengaruhi oleh kepribadian.
Tingkat akurasi grafologi, sebagian besar professional menganalisa dengan angka 85%-95% akurat. Semakin tinggi jam terbang grafolognya semakin akurat pula hasil nya. Kami juga sering menganalisa dengan tingkat akurasi diatas 95%, bahkan 100%.
Saat ini, grafologi sering di manfaatkan oleh perusahaan untuk menganalisa tulisan calon kandidat karyawan ketika recruitment, di bidang forensic juga sering di gunakan untuk mengungkap motif kejahatan dan kejiwaan perilaku.
Lalu, benarkah grafologi bisa dimanfaatkan juga untuk pemberdayaan diri?
Jawaban nya BISA BANGET
Grafologi tidak berkaitan dengan bagus tidak nya tulisan, namun grafologi menganalisa tulisan tangan itu mengamati ciri-ciri (traits) seperti: tekanan, margin kiri/kanan/atas/bawah, spasi, baseline (garis dasar), ketersambungan, kecepatan, slant (arah tulisan), ukuran, 3 zona, awalan, akhiran, huruf-huruf dan tanda tangan.
Dengan kita mengetahui kekuatannya, kita dapat mengoptimalkan dan memberdayakan diri untuk karir atau bisnis. sedangkan untuk kelemahannya, kita perlu melakukan perbaikan atau improvement sehingga kelemahan tersebut tidak merugikan diri kita.
Trus gimana dong, kalau ternyata banyak ciri yang merugikan ditulisan kita? Apa yang bisa kita dlakukan dengan tulisan tangan kita? Ciri-ciri yang merugikan dalam tulisan tangan dapat dilakukan perbaikan dengan mengubah tulisan tangan. Perubahan karakter atau kepribadian yang merugikan melalui perubahan tulisan tangan dinamakan graphotherapy.
Telah banyak penelitian dan uji coba yang dilakukan untuk membuktikan Konsep bahwa kepribadian dan karakteristik individu dapat diubah melalui perubahan tulisan tangan diantara nya telah diujicobakan secara klinis antara tahun 1929 – 1931 oleh psikolog Perancis bernama Profesor Charles Henry. Hasilnya menunjukkan korelasi positif antara perubahan tulisan tangan dengan perubahan karakter.
Dr. Piere Janet dan Profesor Charles Henry, di Sorbanne – Paris melalui penelitian Graphic Psychotherapy yang sangat sukses pada tahun 1929. Pada tahun yang sama, Paul de Ste, penulis Graphotherapeutics yakin bahwa banyak karakter dalam kepribadian seseorang yang dapat diperkuat atau diperlemah melalui tulisan tangan. Setelah kepindahannya ke Amerika, Paul de Ste mengabdikan diri menjadi graphotherapist baik untuk private dan psikologi klinis.
Pada tahun 1931, Dr. Pierre Menard, seorang dosen dan penulis buku psikologi dan kesehatan melakukan penelitian mengenai hubungan antara tulisan tangan dengan kepribadian. Dr. Pierre Menard berhasil dengan sangat baik mengubah perilaku anak-anak dengan mengubah tulisan tangannya.
Seorang graphologist bernama Paul de Sainte Columbe berdasarkan hasil penelitian selama 25 tahun mempublikasikan buku Grapho-Therapeutic pada tahun 1966 dan menuliskan kesuksesannya dengan melakukan perubahan tulisan tangan untuk mengubah kepribadian. Paul de Sainte Columbe adalah murid Dr. Pierre Janet, pionir psikolog & filsuf Perancis publikasikan hasil riset grafologinya thn 1889 dan 1892.
Dr. Camille Strelezki dari Perancis pada tahun 1950 membuktikan bahwa graphotherapy dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah pada kliennya, seperti perasaan tidak aman, kegelisahan, ketakutan, kurang konsentrasi, anorexia. Di Jerman, graphotherapy telah digunakan dengan sukses dalam clinical setting untuk pasien yang mengalami masalah anorexia, learning disability, neurotic children, bed wetting dan masalah lainnya.
Grafotest
Dengan segala kemampuannya, grafologi dapat dipergunakan sebagai alat tes untuk mengungkap karakter dan kepribadian penulisnya untuk kepentingan proses rekruitmen. Dalam hal ini, grafologi dinamakan graphotest.
Penggunaan graphotest, memberikan banyak kelebihan, diantaranya:
- Cepat dalam pelaksanaan tes, dapat dikerjakan 30 menit sampai satu jam oleh peserta. Kecepatan pelaksanaan tes juga diimbangi dengan kecepatan waktu untuk interpretasi atau analisis hasil tes
- Mudah, penguasaan graphotes tidak mensyaratkan bidang psikologi sebagai latar belakang untuk mempelajari graphotest.
- Murah dalam penggunaannya. Dengan waktu pelaksanaan dan waktu interpretasi/ analisis yang cepat serta kemudahan penggunaannya, graphotest tidak membutuhkan biaya yang mahal.
- Tingkat akurasi tinggi mencapai 85% bagi grafolog pemula dan semakin tinggi dengan bertambahnya jam terbang grafolog, bisa mencapai tingkat akurasi 90% bahkan lebih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar